Gorontalo, 13 Januari 2025 – PLN
NP Unit Pembangkitan Gorontalo menggelar sosialisasi kedaruratan Pertolongan
Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan pemakaian Self-Contained Breathing Apparatus
(SCBA) bagi seluruh karyawan dan petugas di unit pembangkit. Kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan dalam menangani
situasi darurat yang dapat terjadi di lingkungan kerja, khususnya yang
berkaitan dengan risiko kebakaran atau kecelakaan industri.
Adi Nugroho, Manager PLN NP Unit
Pembangkitan Gorontalo, dalam sambutannya menjelaskan bahwa keselamatan kerja
adalah prioritas utama bagi perusahaan. “Sebagai bagian dari komitmen kami
terhadap keselamatan, kami terus mengedukasi seluruh karyawan untuk lebih siap
menghadapi situasi darurat. Salah satu aspek penting adalah kemampuan dalam
memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan memahami penggunaan
peralatan keselamatan seperti SCBA, yang sangat krusial dalam situasi kebakaran
atau keracunan gas,” ujar Adi Nugroho.
Sosialisasi yang diikuti oleh seluruh karyawan
dan petugas operasional ini dibagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama
membahas teori dan praktik P3K, dengan fokus pada teknik dasar pertolongan
pertama, seperti penanganan luka, henti napas, serta evakuasi korban dalam
situasi darurat. Sesi kedua difokuskan pada penggunaan SCBA, di mana peserta
dilatih secara langsung untuk mengenal dan memanfaatkan alat tersebut guna
melindungi diri dari asap atau gas berbahaya dalam situasi kebakaran atau
kebocoran gas.
Adi Nugroho menambahkan, pelatihan seperti ini
sangat penting mengingat lingkungan kerja di pembangkit memiliki potensi risiko
yang tinggi. “Kami ingin memastikan bahwa setiap karyawan tidak hanya paham
tentang prosedur keselamatan kerja, tetapi juga terampil dalam mengaplikasikan
pengetahuan tersebut saat menghadapi situasi darurat. Keamanan dan keselamatan
kerja adalah tanggung jawab bersama, dan setiap orang harus siap untuk
bertindak cepat dan tepat,” tambahnya.
Selain pelatihan P3K dan penggunaan SCBA, acara
sosialisasi ini juga mencakup simulasi keadaan darurat di mana peserta harus
mempraktikkan kemampuan mereka dalam menangani korban kecelakaan atau
kebakaran. Simulasi ini bertujuan untuk mengasah keterampilan dan meningkatkan
kepercayaan diri karyawan dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin
terjadi.
Di akhir acara, Adi Nugroho menyatakan bahwa
PLN NP Unit Pembangkitan Gorontalo akan terus berupaya untuk meningkatkan
budaya keselamatan kerja di semua level. “Melalui pelatihan dan sosialisasi
ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan siap
menghadapi segala kemungkinan. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan
kami berkomitmen untuk terus melindungi karyawan serta memastikan kelancaran
operasional pembangkit listrik dengan standar keselamatan yang tinggi,” tutupnya.
0 Comments