Tekanan Darah Normal Sesuai Usia: Pentingnya Memantau Kesehatan Anda

Tekanan Darah Normal Sesuai Usia: Pentingnya Memantau Kesehatan Anda

Foto oleh Thirdman: https://www.pexels.com/id-id/foto/petugas-kesehatan-mengukur-tekanan-darah-pasien-menggunakan-sphygmomanometer-7659573/

Tekanan darah normal dapat bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin seseorang. Mengetahui rentang tekanan darah yang sehat sangat penting karena tekanan darah yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Menurut WebMD, tekanan darah terbagi menjadi dua jenis: sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan darah saat jantung berkontraksi atau memompa darah, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan darah saat jantung dalam fase relaksasi.

Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tekanan darah normal orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Namun, rentang tekanan darah normal dapat bervariasi sesuai dengan usia seseorang. Berikut adalah informasi tekanan darah normal berdasarkan usia, yang dirangkum dari Siloam Hospital:

- Bayi baru lahir: 60/40 mmHg

- Bayi hingga usia 6 bulan: 65-90 mmHg (sistolik) dan 45-66 mmHg (diastolik)

- Bayi usia 6-12 bulan: 80-100 mmHg (sistolik) dan 55-65 mmHg (diastolik)

- Anak usia 1-2 tahun: 85-113 mmHg (sistolik) dan 37-69 mmHg (diastolik)

- Anak usia 3 tahun: 91-120 mmHg (sistolik) dan 46-80 mmHg (diastolik)

- Anak usia 6-12 tahun: 96-131 mmHg (sistolik) dan 55-62 mmHg (diastolik)

- Remaja usia 13-18 tahun: 112-128 mmHg (sistolik) dan 62-80 mmHg (diastolik)

- Dewasa: 90-120 mmHg (sistolik) dan 60-80 mmHg (diastolik)

- Lansia: Sama seperti dewasa, namun angka tersebut bisa berbeda tergantung pada kondisi organ tubuh.


Selain usia, kondisi fisik seperti kehamilan juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Tensi normal ibu hamil berkisar antara 100/70 mmHg hingga 120/80 mmHg. Jika tekanan darah ibu hamil berada di luar rentang ini, dokter akan memberikan tindakan lanjutan sesuai dengan prosedur medis yang diperlukan.

Cara Mengukur Tekanan Darah

Anda bisa melakukan pengukuran tekanan darah secara mandiri dengan menggunakan alat pengukur tensi (tensimeter) manual maupun digital. Sebaiknya menggunakan alat pengukur tekanan darah digital untuk kemudahan dan akurasi. Selain itu, pemeriksaan tekanan darah juga bisa dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan seperti klinik, Puskesmas, hingga rumah sakit.

Sebelum melakukan pengukuran, hindari merokok, minuman berkafein dan alkohol, serta aktivitas berat minimal 30 menit sebelum pemeriksaan. Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan sehingga hasil yang didapat tidak bisa menunjukkan kondisi yang sebenarnya.

Penyebab Gangguan Tekanan Darah

Tekanan darah yang tidak normal dapat memicu penyakit jika tidak segera ditangani. Mengutip dari Alodokter, berikut beberapa faktor penyebab tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tekanan darah rendah (hipotensi):

Faktor Hipertensi:

- Usia lebih dari 55 tahun

- Obesitas

- Merokok

- Konsumsi alkohol atau kafein secara berlebihan

- Jarang berolahraga

- Konsumsi garam berlebihan

- Riwayat hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung dalam keluarga


Faktor Hipotensi:

- Kehamilan

- Anemia

- Penyakit Addison

- Konsumsi alkohol berlebihan

- Efek obat-obatan, seperti antidepresan, penghambat beta, penghambat alfa, levodopa (obat untuk Parkinson), dan sildenafil

- Gangguan jantung


Tips Menjaga Tekanan Darah Normal

Untuk menjaga tekanan darah tetap dalam rentang normal, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:

- Konsumsi makanan bergizi

- Batasi makanan yang dapat memicu hipertensi atau tekanan darah rendah

- Kurangi konsumsi kafein

- Rutin berolahraga

- Kelola stres dengan baik


Menjaga tekanan darah tetap normal sangat penting untuk kesehatan jangka panjang. Pastikan untuk selalu melakukan pengecekan rutin agar tekanan darah Anda terpantau dengan baik dan dapat mengambil tindakan yang tepat jika diperlukan.

Post a Comment

0 Comments