Cara Jual Saham Yang ARB Agar Tidak Semakin Rugi

Cara Jual Saham Yang ARB Agar Tidak Semakin Rugi


Berikut cara jual saham saat ARB yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kerugian investasi saham di pasar modal. 

harga saham yang turun sampai batas maksimum penurunannya tentu bukan hal yang baik dalam investasi ataupun trading saham, dan Banyak investor baru di pasar modal yang bingung saat saham yang dibelinya malah turun sampai Auto Reject Bawah (ARB) berkali-kali. 

Perdagangan saham pun akan langsung dihentikan oleh otoritas bursa dan baru dibuka kembali pada keesokan harinya. 

Meski demikian, sebaiknya Kita jangan panik yang berlebihan jika terjadi demikian. Sebab, masih ada beberapa cara untuk jual saham saat ARB yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kerugian. 

ARB merupakan kepanjangan dari Auto Reject Bawah yang merupakan kondisi di mana saham mengalami penurunan harga hingga mencapai batas maksimum penurunan harian yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Adapun ketentuan ARB yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini yakni jika harga saham mengalami penurunan hingga mencapai 15%.

Saham yang mengalami penurunan sampai menyentuh ARB memang akan sulit diperdagangkan karena tingginya tekanan jual dan rendahnya keinginan beli.

Namun, ada beberapa cara yang masih bisa kita lakukan untuk mengurangi kerugian yakni :

1. Menjual di Pasar Negosiasi

Saham yang terkena ARB di pasar reguler masih bisa diperjualbelikan di pasar negosiasi. Namun, harga saham di pasar negosiasi ini biasanya cenderung lebih murah dibanding harga yang tercantum pada order book di pasar reguler. 

2. Menunggu di Hari Perdagangan Berikutnya

Kita bisa menjual saham Anda yang terkena ARB di hari perdagangan berikutnya. kita bisa melakukan menjual saham Anda dengan harga lebih murah ketika perdagangan saham kita dibuka kembali dengan untuk menjual saham ARB dengan memasang offer di bawah harga pasar. Sebab, biasanya potensi orang yang membeli di harga lebih rendah akan lebih banyak. 

3. Menunggu Market Mulai Slow Down

Pergerakan harga saham akibat fluktuasi harga yang besar biasanya cenderung berlangsung selama beberapa hari. Oleh karena itu, untuk keluar dari saham ARB, Kita menunggu kondisi market mulai mereda. 

Ada kemungkinan juga jika saham yang sudah ARB tersebut apabila memiliki fundamental yang baik bisa mengalami rebound atau akan bangkit naik kembali. 

Post a Comment

0 Comments